Tanpa Titik

Silih berganti
datang
menghunjam duniaku

berisik!

Aku ingin terlelap dalam ketenangan
ingin sebuah titik
mengakhiri kalimat tentang masalah

kejam!

titik itu enggan mengecap bebanku
tak ingin mengakhiri semuanya
tak membiarkan aku tenggelam dalam sepi yang menakjubkan

tega nian!

aku sudah muak menguntai kalimat-kalimat suram

Mereka pikir mereka lah yg paling hebat

Moralitas manusia sangatlah mengagumkan!
Mereka bisa di saat yang sama berkata untuk membela sesuatu yang mereka rasa benar dengan cara yang kotor.
Mempergunakan kepintaran untuk menghancurkan orang lain.
Saya salut. Ckckck...

Mereka lupa sama Tuhan.
Mereka pikir sangat hebat bisa melakukan hal-hal seperti itu.
Merasa hebat bisa 'mengintip' ke dalam privasi orang. Bangga bisa melihat semuanya.
Lupa jikalau Tuhan juga melihat apa yang mereka lakukan.
Saya kagum. Ckckck...

Saya cuma bisa tersenyum. Saya kasihan... Sedih melihatnya.
MEREKA MENJILAT LUDAH MEREKA SENDIRI TANPA MEREKA SADARI.

Anything, Everything

I wanna do anything, but don't wanna do everything for you. T_T

Tidak Berhak kah?

Gimana dong ini...
Gw ga sepatutnya merasa ga suka...
Dia jauh lebih dulu kenal sama tuh orang daripada sm gw...
Kenapa sih gw ini???
Gw ga pantes untuk ngebenci itu...
Gw ga berhak..
Kalo gw ga suka dan benci, berarti gw ini jahat...
Tuhan...
Seandainya gw lebih dulu kenal... :(

Ah, bener2 deh gw ini...
Sekali lagi gw mesti memakai topeng gw...

Harapan dan Perjuangan

Merancang sukacita
Menggapai asa harapan
berurai air mata
tapi aku takkan pernah
menyerah

Hapuskan luka lama
Mimpikan masa depan
walau penuh kesah
tapi aku takkan pernah
tenggelam

teriakkan sugesti
memacu diri
tuk melakukan yang terbaik
karena aku bukan makhluk standar murahan
aku bisa menjadi yang hebat
tanpa ego yang tinggi

hidup, cinta, asa
apapun
akan selalu kunikmati
tanpa pernah bermaksud
ingin bunuh diri lagi

Luka Apa?

Luka apa yang pernah kurasa sebagai kecupan manis di bibir?
Luka apa yang pernah membuatku terambang di langit?
Tanpa tahu begitu banyaknya kebohongan di dunia

Luka apa yang begitu sakitnya hingga terasa hati seperti tercabik-cabik?
Luka apa yang menyiratkan kebencian yang begitu mendalam?
Hingga langit seperti runtuh dalam semalam


Luka itu adalah mereka
yang begitu pintar
memainkan drama penuh omong kosong

hampa tanpa udara

membuatku terjatuh
dalam gelapnya jurang putus asa

satu, dua kali
aku hancur
kini kembali terekonstruksi

semoga takkan hancur kembali
oleh luka yang baru